1. Verifikasi Legalitas Perusahaan: Pastikan perusahaan atau lembaga investasi memiliki izin resmi dari otoritas keuangan yang berwenang. Di Indonesia, perusahaan investasi yang sah harus terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda dapat memverifikasi legalitas perusahaan dengan mencari informasi di situs web OJK atau langsung menghubungi OJK untuk memastikan status perusahaan tersebut.
2. Tawaran Return yang Terlalu Tinggi: Investasi bodong seringkali menjanjikan imbal hasil yang tidak realistis atau terlalu tinggi dalam waktu singkat. Ingatlah bahwa setiap investasi memiliki risiko, dan imbal hasil yang tinggi biasanya berarti risiko yang tinggi pula. Jika tawaran imbal hasil terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin itu adalah tanda investasi bodong.
3. Penawaran Tanpa Risiko: Investasi yang sah selalu memiliki risiko, dan tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko. Jika perusahaan investasi menjanjikan keuntungan tanpa risiko atau mengatakan bahwa investasi mereka tidak bisa merugi sama sekali, itu bisa menjadi tanda peringatan bahwa mereka berusaha menipu Anda.
4. Rincian Investasi yang Tidak Jelas: Pastikan Anda memahami sepenuhnya rincian tentang investasi yang ditawarkan, termasuk cara kerja investasi, risiko yang terlibat, dan bagaimana dana Anda akan dikelola. Jika perusahaan investasi enggan memberikan informasi yang jelas dan transparan, itu bisa menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang tidak benar.
5. Sistem Penghargaan dan Rekrutmen: Beberapa investasi bodong menggunakan skema piramida, di mana anggota baru diundang untuk merekrut anggota lain untuk mendapatkan komisi. Ini seringkali adalah tanda investasi bodong, karena model bisnis semacam ini hanya bertahan untuk sementara waktu dan akhirnya akan runtuh.
6. Cek Ulasan dan Pengalaman Pengguna: Selalu cari ulasan dan pengalaman pengguna mengenai perusahaan investasi sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi. Jika ada banyak ulasan negatif atau keluhan dari pengguna lain, itu bisa menjadi pertanda bahwa perusahaan tersebut tidak dapat dipercaya.
7. Hati-hati dengan Tekanan dan Penjualan Agresif: Investasi bodong sering menggunakan teknik penjualan yang agresif dan memaksa untuk meyakinkan Anda untuk berinvestasi secepat mungkin. Hindari tekanan dan jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi.
Jika Anda ragu tentang suatu investasi atau merasa ada tanda-tanda investasi bodong, lebih baik untuk berhati-hati dan berkonsultasi dengan ahli keuangan atau pihak berwenang sebelum membuat keputusan. Selalu lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi dan pastikan Anda memahami sepenuhnya produk atau layanan yang ditawarkan sebelum menanamkan dana Anda.